Rabu, 18 Ogos 2010

guruh dan petir


“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.” (QS. Ar-Ra’d : 13)


HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN GURUH DALAM AL-QUR’AN

1. Guruh, kilat dan petir dijadikan suatu perumpamaan tentang sifat orang munafik

“atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati . Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir”

“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 19-20)

2. Peringatan akan siksa kepada Manusia yang bepaling, sebagaimana Allah menyiksa kaum ‘Aad dan Tsamud

Jika mereka berpaling maka katakanlah: “Aku telah memperingatkan kamu dengan petir seperti petir yang menimpa kaum ‘Aad dan Tsamud.” (Q.S. Fushshilat : 13)

Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Fushshilat : 17)

mudah-mudahan sebagai manusia biasa, kita bisa senantiasa bertasbih kepada dzat yang telah menciptakan kita semua, krena tidak ada suatu mahlukpun di langit dan di bumi, melainkan ia senantiasa bertasbih kepada-Nya..

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra : 44)


ERTI HUJAN DALAM ISTILAH ISLAM

Hujan dalam bahasa Islam bisa berarti "Mathor" yaitu sesuatu yang diturunkan dari langit berupa air atau batu, "Dan kami turunkan hujan kepada mereka, maka perhatikanlah bagaimana akibatnya orang-orang yang berdosa". (QS.Al Araf:84). "Maka tatkala datang azab kami, kami jadikan yang sebelah atas ke sebelah bawah dan kami hujani dengan batu berapi bertubi-tubi". (QS.Hud:82)

Atau berati "Goits" yaitu air hujan. "Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka putus asa, dan Dia tebarkan rahmatNya, dan Dialah Maha Pemurah lagi Maha Pelindung". (QS.Asysyura:28)

Atau berarti "Air yang diturunkan dari langit". "Dan Dia menurunkan air hujan dari langit". (QS.Al Baqarah:22) (QS.Al An'am:99).


PROSES TERJADINYA HUJAN

  • Teori Islam

Hanya Allah yang dapat menurunkan hujan. ( QS. Luqman: 34 ) dan (Asysyuro:28 )

Malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah. Mengumpulkan Qoza'ah yaitu gumpalan kecil awan. Membuat Ra'd yaitu suara guruh dan Barq yaitu kilat.

Mujahid berkata: "Suara guruh adalah perbuatan malaikat dan kilat adalah sayap-sayapnya untuk menggiring awan agar turun hujan". Awan digabung menjadi satu oleh Malaikat Izrail sampai terjadilah Muzollah yaitu gumpalan awan yang besar dan gelap dengan dibantu oleh angin sehingga menutupi sebagian langit. Turun hujan atas izin Allah.

#nuhassilu biha birridho..#

Tiada ulasan: